20 Pantun tentang Menjaga Lisan
Bloggerbanyumas.com – Pantun tentang Menjaga Lisan Menjaga lisan adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks agama maupun sosial. Dalam Islam, menjaga lisan atau perkataan adalah bagian dari iman yang harus diterapkan oleh setiap individu. Lisan yang tidak terjaga dapat menyebabkan banyak kerusakan, baik pada hubungan antar sesama manusia maupun dalam hubungan kita dengan Tuhan. Oleh karena itu, menjaga lisan menjadi sangat penting, terutama dalam berkomunikasi.
Pantun adalah salah satu bentuk sastra yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang indah dan mengena. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan 20 pantun yang mengajarkan kita untuk menjaga lisan. Setiap pantun ini dirancang untuk memberikan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya berbicara dengan bijak dan penuh pertimbangan.
1. Pantun Menjaga Lisan agar Tidak Sembarangan
Pagi hari melihat mentari,
Terang bersinar di ufuk timur.
Jaga lisan agar tak sembarangan,
Perkataanmu dapat menyakitkan.
2. Pantun Menjaga Lisan dalam Percakapan Sehari-hari
Di tepi sungai banyak ikan,
Berenang riang di dalam air.
Menjaga lisan dalam percakapan,
Agar hati tak tersakiti oleh kata yang liar.
3. Pantun Menjaga Lisan untuk Menjaga Persahabatan
Bunga mawar tumbuh subur,
Harumnya menyentuh hati yang damai.
Menjaga lisan untuk menjaga persahabatan,
Agar tidak ada permusuhan yang terjadi.
4. Pantun Menjaga Lisan dalam Menghadapi Tantangan
Angin bertiup dengan kencang,
Menerpa pohon yang kokoh.
Menjaga lisan saat tantangan datang,
Agar tidak menambah masalah yang sudah ada.
5. Pantun Menjaga Lisan untuk Menciptakan Kedamaian
Di atas bukit banyak batu,
Di bawahnya ada tanah yang subur.
Menjaga lisan untuk menciptakan kedamaian,
Agar hidup kita penuh dengan rasa aman.
6. Pantun Menjaga Lisan agar Tidak Ghibah
Di ladang padi ada burung,
Terbang bebas mengejar angin.
Menjaga lisan agar tidak ghibah,
Karena berkata buruk tentang orang lain adalah dosa besar.
7. Pantun Menjaga Lisan dalam Berbicara di Depan Umum
Burung elang terbang tinggi,
Di langit luas tanpa batas.
Menjaga lisan saat berbicara di depan umum,
Agar pesan yang disampaikan diterima dengan baik.
8. Pantun Menjaga Lisan untuk Keharmonisan Keluarga
Di tepi laut pasir putih,
Ombak datang bergulung-gulung.
Menjaga lisan dalam keluarga,
Agar keharmonisan selalu terjaga.
9. Pantun Menjaga Lisan dalam Doa
Di malam hari bintang gemerlap,
Menghiasi langit yang gelap.
Menjaga lisan dalam doa,
Agar permohonan kita diterima oleh Allah.
10. Pantun Menjaga Lisan agar Tidak Menyakiti Perasaan Orang Lain
Di taman bunga penuh warna,
Harum semerbak mengisi udara.
Menjaga lisan agar tak menyakiti perasaan,
Karena kata-kata bisa meninggalkan luka yang mendalam.
11. Pantun Menjaga Lisan dalam Persaingan
Di hutan banyak pohon tinggi,
Rantingnya berkeriapan di udara.
Menjaga lisan dalam persaingan,
Agar tidak menambah musuh dalam hidup.
12. Pantun Menjaga Lisan untuk Menghindari Fitnah
Kapal layar berlayar jauh,
Menembus ombak yang menghantam.
Menjaga lisan agar tidak memfitnah,
Karena fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
13. Pantun Menjaga Lisan dalam Berbicara tentang Orang Lain
Di bawah pohon rindang,
Burung berkicau merdu di pagi hari.
Menjaga lisan saat berbicara tentang orang lain,
Agar tidak terjatuh dalam dosa dan cela.
14. Pantun Menjaga Lisan dalam Menyampaikan Kritik
Di tengah jalan banyak batu,
Bertaburan di tanah yang kering.
Menjaga lisan dalam menyampaikan kritik,
Agar yang didengar adalah saran, bukan cacian.
15. Pantun Menjaga Lisan untuk Menghindari Perdebatan
Angin bertiup lembut di pagi hari,
Membawa kesejukan di seluruh negeri.
Menjaga lisan agar tidak terlibat perdebatan,
Karena kadang diam lebih baik daripada berbicara.
16. Pantun Menjaga Lisan untuk Kebahagiaan Diri
Di tengah sawah padi tumbuh,
Berwarna hijau dan menyejukkan hati.
Menjaga lisan untuk kebahagiaan diri,
Agar hidup penuh dengan kedamaian dan ketenangan.
17. Pantun Menjaga Lisan dalam Berbicara di Media Sosial
Bunga melati putih bersih,
Tumbuh di taman yang indah.
Menjaga lisan dalam media sosial,
Agar kata-kata tidak menambah keruh suasana.
18. Pantun Menjaga Lisan dalam Berkata-Kata
Sungai mengalir tenang,
Menyusuri lembah yang hijau.
Menjaga lisan dalam berkata-kata,
Agar setiap kalimat membawa kebaikan dan manfaat.
19. Pantun Menjaga Lisan untuk Menjadi Teladan
Di jalan setapak banyak bunga,
Tumbuh indah di bawah sinar matahari.
Menjaga lisan untuk menjadi teladan,
Agar orang lain mengikuti jejak kita yang baik.
20. Pantun Menjaga Lisan dengan Penuh Kesadaran
Pagi datang membawa cahaya,
Menyinari bumi yang sepi.
Menjaga lisan dengan penuh kesadaran,
Agar setiap perkataan membawa berkah yang tak terhingga.
Mengapa Menjaga Lisan Itu Penting?
Pantun-pantun di atas mengajarkan kita bahwa lisan adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Tuhan. Namun, seperti halnya anugerah lainnya, lisan juga harus dijaga dan digunakan dengan bijak. Mengucapkan kata-kata yang baik dan sopan dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan, sedangkan perkataan yang salah dapat menimbulkan konflik dan perasaan sakit hati.
Menjaga lisan bukan hanya tentang tidak berbicara kasar atau menyakiti perasaan orang lain, tetapi juga tentang berbicara dengan penuh pertimbangan, berbicara untuk kebaikan, dan menghindari segala bentuk perkataan yang bisa merusak hubungan dengan sesama. Oleh karena itu, setiap individu harus selalu ingat untuk menjaga lisan mereka dalam setiap situasi.
Dengan menjaga lisan, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, baik dalam keluarga, pergaulan, maupun dalam masyarakat secara umum. Selain itu, menjaga lisan juga menjadi bagian dari implementasi akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan memahami dan mengamalkan ajaran untuk menjaga lisan, kita bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan mampu memberikan manfaat bagi orang lain.