Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulallah

Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulallah 1

Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulallah

Bloggerbanyumas.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat Amin ya robbal alamin ini adalah kisah yang sangat jarang orang membahasnya kisah tentang dua sejoli yang dipisahkan oleh keyakinan agama cerita kali ini menjadi spesial karena Tokoh wanita yang ada di kisah ini adalah
anak kandung dari Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam dan dari cerita kali ini akan menggambarkan bagaimana kekuatan cinta Zainab kepada suaminya dengan berlatar belakang agama yang berbeda kisahnya begini teman-teman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memiliki seorang putri bernama Zainab Zainab merupakan putri sulung dari pernikahan Baginda Nabi
dengan Siti Khodijah Zainab di dalam Islam merupakan seorang tokoh wanita yang menjadi simbol kesabaran kemandirian dan seorang wanita yang penuh kasih sayang Zainab merupakan anak Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang paling besar ia terbiasa membantu pekerjaan rumah tangga ibunya Bahkan ia bertugas untuk mengasuh adik-adiknya dari 
 
Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulallah
Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulallah
sinilah Zainab tumbuh menjadi seorang wanita yang mandiri mungkin di kisah percintaan tokoh-tokoh Islam kita banyak mendengar kisah cinta antara Siti Fatimah dan Ali bin Abu Tholib atau kisah cintanya Siti Aisyah dan Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam namun kisah cinta dari Zaina pun tak kalah menarik untuk diangkat ceritanya teman-temanku seiman Zaenab menikah dengan
seorang laki-laki Quraisy bernama Abul as IBN Robi pada saat pernikahannya sang Ibu yaitu Siti Khodijah memberikan sebuah kalung kepada anaknya sebagai bentuk kasih sayang dan disimpanlah kalung tersebut oleh Zainab pernikahan keduanya terjadi ketika ayahnya Zainab yaitu Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam belum turun Wahyu kepadanya ketika itu rumah tangga Zainab dan
suaminya ini berjalan sangat harmonis semakin hari Zainal semakin mencintai suaminya begitu juga sebaliknya Abul as IBN Robi semakin perhatian kepada istrinya ini maka pada suatu hari ketika turun wahyu kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan pada saat itu Zainab tanpa ragu untuk memeluk agama Islam itu ia lakukan berdasarkan bentuk ketaatannya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan ayahnya tapi tidak bagi suaminya Abul Ash IBN Robi ketika Zainab
memeluk Islam sebagian orang-orang Quraisy menghasut Abul Ash untuk tidak memeluk Islam dan tetap pada agama leluhurnya bahkan teman-teman orang-orang Quraisy ini menghasut supaya Abul as menceraikan Zainab dan meninggalkannya tapi ketika itu Abul Ash tidak mau menceraikan Zainab dan menggantinya dengan wanita lain ia begitu mencintai Zainab tapi dia tetap tidak mau masuk Islam dan menerima dakwah 

SPESIAL | Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulallah

mertuanya dan dari sinilah tantangan dakwah bagi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam orang yang termasuk keluarganya ini tak mau ikut beriman kepadanya karena Abul Ash IBN Robi selalu dihasut orang-orang Quraisy namun Zainab tak mau meninggalkan Islam dan Abul Ash tetap pada agama leluhurnya mereka berdua tetap tinggal bersama di Mekkah Karena pada saat itu teman-teman
belum turun larangan bahwasanya tak boleh menikah beda agama sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah setelah berjalannya beberapa waktu ketika itu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam hijrah dari kota Mekah ke Madinah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beserta dengan rombongan sahabatnya pergi dari kota Mekkah namun ketika itu Zainab dan Abul Ash tetap berada di kota
Mekkah singkat cerita ketika itu terjadilah perang yang sangat terkenal yaitu perang albader Perang Badar adalah perang antara dua kubu yaitu pasukan muslim di bawah kepemimpinan Rasulullah dan pasukan orang-orang kafir kaum 
 
Quraisy ketika itu Abul Ash IBN Robi berada di barisan kaum kafir Quraisy peperangan ini tentu saja membuat kacau batin dari Abul Ash IBN Robi karena ia harus berhadapan dengan mertuanya di Perang Badar ini akhirnya ketika itu Perang Badar dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berita kemenangan ini tentu saja membuat Zainab
senang karena sang ayah dan para sahabatnya bisa menaklukkan kaum musyrikin namun tersebar kabar bahwasanya ketika terjadi kekalahan dari kaum kafirin ini suami dari Zainab yaitu Abul Ash IBN Robi ditawan oleh tentara kaum muslimin Abul as ketika itu dipenjara di daerah yang bernama yastrib lalu mengetahui hal ini Zainab ingin menebus suaminya dengan sejumlah harta supaya suaminya ini bisa dibebaskan oleh kaum muslimin padahal teman-teman keluarga besar dari Abul Ash ini adalah
orang yang kaya raya bahkan ketika mengetahui hal tersebut keluarga Abul as sebenarnya ingin langsung menebus anaknya supaya bisa bebas tapi Zainab bersikeras supaya biar ia saja yang menebus suaminya ini dengan hartanya maka keesokan harinya diutuslah saudara laki-laki dari Abul Ash IBN Robi ke Yatsrib kota di mana Abul Ash ditawan oleh kaum muslimin sesampainya saudaranya
ini yang bernama Amr IBN Robi Di sana ia bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian Amri bin Rabi memberikan sebuah kalung kepada Rasulullah dan Rasulullah mengenali kalung itu adalah milik Zainab yang pernah diberikan oleh istrinya Khadijah kemudian Amr even Rabi berkata wahai 
 
Muhammad Zainab mengutusku untuk memberikan kalung ini sebagai tebusan supaya suaminya bisa dibebaskan kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membawa kalung tersebut ke para sahabat dan Rasulullah bersabda Maukah kalian membebaskan Abul Ash IBN Robi untuk putriku Zainab tanpa kalian ambil kalung ini sebagai tebusannya [Musik] akhirnya para sahabat
menyetujuinya tapi dengan sebuah syarat setelah Abul Ash dibebaskan maka Abul as harus mengembalikan Zainab kepada ayahnya yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian Abul Asy bin Rabi dengan berat hati menyetujuinya karena Ia berpikir mungkin inilah waktu untuk ia dan istrinya Zainab berpisah setelah dibebaskan lalu Abul as pulang ke rumahnya di Mekkah dengan
membawa sebuah kalung milik Zainab kemudian setelah Abul Ash telah berjumpa dengan Zainab di rumah Ia menceritakan tentang kesepakatannya ketika ia dibebaskan Abul Ash berkata Wahai istriku Zainab aku 
 
telah dibebaskan dengan sebuah kesepakatan maka Pulanglah engkau kepada orang tuamu dengan berat hati Abul as harus merelakan istri yang dicintainya ini pergi begitu juga dengan Zainab sebenarnya di hati kecilnya pun berat untuk berpisah dengan suaminya ini dan kali ini tak hanya dipisahkan karena berbeda agama Tapi kali ini betul-betul mereka akan dipisahkan oleh ruang dan
waktu hatinya semakin sedih lagi karena ternyata Zainab Tengah mengandung janin calon buah hatinya teman-temanku seiman Kemudian keesokan harinya Abul Ash mengutus saudaranya yang bernama kinanah IBN Robi Untuk mengantarkan Zainab ke perbatasan kota karena di sana telah menunggu sahabat nabi Zaid bin harisah dan temannya yang mau menjemput Zainab di perbatasan
kota itu dia berpesan wahai saudaraku tentulah engkau mengetahui kedudukan Zainab dalam jiwaku dan engkau tahu bahwasanya aku tak sanggup membiarkannya berjalan sendirian maka antarkanlah dia menuju perbatasan kota karena di sana telah menunggu dua utusan dari Muhammad wahai saudaraku 
 
perlakukanlah dia dengan lemah lembut Selama perjalanan ini dan perhatikanlah dia sebagaimana engkau memperhatikan wanita-wanita terpelihara dan lindungilah dia dengan anak panahmu hingga anak panah yang terakhir [Musik] maka berangkatlah keduanya dengan menunggangi unta rupanya teman-teman perjalanan mereka menuju perbatasan kota tidaklah mulus Di tengah perjalanan
mereka dihadang oleh beberapa orang yang hendak menghambat perjalanan mereka hingga terjadilah ketika itu perkelahian dan salah seorang yang Menghadang mereka ini menusuk perut unta ketika Zainab Tengah berada di atas unta yang mengakibatkan Zainab terjatuh hingga mengeluarkan darah akhirnya teman-teman karena Kejadian ini Zainab mengalami keguguran janin di dalam perutnya terpaksa harus ia ikhlaskan kemudian hambatan ini berhasil mereka lalui hingga mereka
sampai di perbatasan lalu Ki nanah IBN Robi segera menyerahkan Zainab kepada Zaid IBN harisah dan pada akhirnya zaena pulang menemui Ayahanda tercinta Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah hari berganti minggu minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun hari-hari Abul Ash IBN Robi dilalui lebih banyak Murung ia merasakan rindu
yang amat sangat kepada Zainab Yang lama sudah tak berjumpa ia merasakan sangat kesepian Sejak hari dimana Zainab pergi kembali ke orang tuanya Begitu juga dengan Zainab ia merasakan seperti sudah tak ada lagi kesempatan untuk bisa 
 
berkumpul bersama lagi dengan pria yang dicintainya itu Zainab hanya bisa berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semoga ada jalan Untuk masalah ini tak terasa telah berlalu 6 tahun setelah mereka memutuskan untuk berpisah hingga Pada suatu hari ketika Abul Ash IBN Robi bersama kafilah dagangnya sedang melakukan perjalanan dagang menuju negeri Syam setelah mereka selesai
berdagang dari negeri Syam di perjalanannya pulang ke kota Mekah di tengah jalan mereka dihadang pasukan muslimin yang berhasil mengambil seluruh harta yang Abul Ash IBN robbibawa dan masih untung mereka tidak membunuhnya mereka hanya mengambil harta dan membiarkan Abul Ash dan kafilah dagangnya pergi begitu saja akhirnya karena kejadian itu Abul as IBN Robi pulang tanpa
Membawa Apapun masalahnya adalah yang dirampas itu bukan hanya hartanya saja di sana ada juga harta dagangan orang-orang Mekkah yang dititipkan kepadanya dan ketika itu Ia berpikir bagaimana aku Jelaskan kepada orang-orang kalau uang hasil dagangan mereka telah hilang dari tanganku pastilah mereka semua akan marah besar kepadaku karena aku tak bisa menjaga amanah itu
akhirnya Abul as bingung dan ia takut untuk pulang ke Mekah [Musik] sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah karena peristiwa perampokan ini mau tidak mau Abul as harus mengambil kembali harta itu entah bagaimana 
 
caranya lalu Abul Asy bin Robi teringat akan Zainab dan mungkin saja jika ia menemui Zainab ia bisa membantuku untuk mengambil kembali hartaku yang dirampok akhirnya pada suatu malam pergi ke wilayah kaum muslimin secara sembunyi-sembunyi ketika itu Ia melakukan penyamaran agar tak ada seorangpun yang mengetahui kalau dia adalah salah satu kelompok dari kaum musyrikin karena
kalau sampai ketahuan teman-teman bisa saja Abul as ditangkap dan ditawan seperti waktu Perang Badar singkat cerita Abul as IBN Robi dalam penyamarannya ia berhasil bertemu dengan Zainab kemudian Abul Ash langsung menceritakan maksud kedatangannya Abul Ash IBN Robi Meminta
perlindungan dari Zainab dan berharap harta yang dirampok waktu itu bisa dikembalikan kepadanya karena beberapa dari harta itu merupakan uang orang lain yang dititipkan kepadanya masih begitu besar cinta di hati 
 
Zainab untuk Abul Ash IBN Robi karena itu ia bersedia untuk melindungi Abul Ash dan tak berpikir panjang ia segera mencari hartanya Yang tempo hari diambil oleh kelompok kaum muslimin lalu tak lama dari itu penyamaran Abul as IBN Robi diketahui orang-orang di sekitarnya tak lama dari itu orang-orang kaum muslimin berkerumun dan segera bersiap-siap untuk menangkap Abul as IBN Robi
kemudian Zainab berkata kepada orang-orang usaha ituan-tuan Abul Ash IBN Robi dalam jaminan dan lindunganku kemudian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam datang kepada kerumunan orang-orang ini dan bersabda wahai orang-orang Apakah kalian tidak mendengar apa yang aku dengar sesungguhnya serendah-rendahnya seorang muslim mereka tetap dapat memberi perlindungan maka mendengar ucapan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam orang-orang kaum muslimin
segera tidak jadi menangkap Abul Ash even Robi lalu Rasulullah menemui Zainab dan Abul Asy bin Rabi kemudian Zainab berkata kepada Rasulullah wahai Ayahku Sesungguhnya jika Abul as dianggap keluarga dekat ia masih Putra Paman jika dianggap jauh Ia adalah Ayah dari anakku dan karena itu aku melindunginya kemudian Rasulullah berpesan kepada Zainab dan berkata Wahai putriku
muliakanlah tempatnya dan jangan sampai dia menyentuhmu karena engkau tidak halal baginya selama dia masih musyrik meski begitu Rasulullah melihat raut wajah dari putrinya yang terlihat masih setia kepada laki-laki yang 
 
pernah ditinggalkan karena memeluk agama Islam kemudian Zainab dan Abul Rabi segera menceritakan kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tentang maksud kedatangan Abul as ke kaum muslimin singkat cerita Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan waktu itu untuk
mengembalikan harta Abul Ash Yang tempo hari dirampas lalu dibawalah harta Abul Aska hadapannya dan ketika itu salah seorang yang merampas harta berkata kepada Abul asy’afi dia bilang Maukah kau masuk Islam dan mengambil harta benda ini karena ini semua milik orang-orang musyrik bukannya langsung beriman ketika itu Abul as malah berkata Sungguh buruk awal islamku
jika aku menghianati harta yang dipercayakan kepadaku Maksudnya di sini adalah orang-orang yang mau mengembalikan harta ini menawarkan kepada Abul Ash kalau Abul Ash mau bersyahadat maka ia bisa ambil harta itu dan tak usah kembali ke Mekkah untuk mengembalikan harta tersebut karena harta itu sebahagian milik orang-orang musyrik di Mekah namun Abul asru rupanya tidak mau karena
ia tetap berpegang dengan amanahnya ia tak mau masuk Islam dengan cara seperti itu Ia tetap ingin mengembalikan harta ini kepada pemiliknya [Musik] teman-temanku seiman akhirnya ketika itu orang-orang tetap mengembalikan harta itu kepada Abul Ash IBN Robbi sesuai apa yang diperintahkan Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan sebagai penghormatan kepada Zainab kemudian setelah harta tersebut telah berada 
 
di tangan Abul Ash kembali ia langsung bertolak pulang menuju kota Mekkah dan ketika Abul as sampai di kota Mekkah tanpa menunggu waktu lama ia langsung bagikan harta titipan dagang tersebut kepada pemiliknya maka setelah harta telah habis dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing Abul Asy bin Robi segera berdiri dan berseru kepada orang-orang Quraisy dia bilang wahai
orang-orang Quraisy Apakah ada harta kalian yang masih berada padaku kemudian orang-orang Quraisy berkata tidak ada Wahai Abdul Ash seluruh harta dagang telah kami terima dengan utuh kami telah mendapati kamu seorang yang jujur dan mulia setelah dipastikan seluruh harta sudah ada di pemiliknya masing-masing dengan lantang Abul Ash IBN Robi berkata kepada kaum kafirin Quraisy
dia bilang aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah rasulnya demi Allah tak ada yang menghalangi aku masuk Islam setelah aku selesai urusanku dengan kalian sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah di akhir kisah setelah sempat berpisah selama 6 tahun lamanya Zainab dan Abul Asy bin Rabi kembali bersatu sebagai keluarga yang utuh
dan kembali bersama dengan satu iman yang sama sayangnya kebahagiaan itu tidak berlangsung lama setelah setahun mereka berkumpul kembali Allah Subhanahu Wa Ta’ala takdirkan Zainab wafat mendahului sang suami pada tahun 8 Hijriah dan mertuanya yaitu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam begitu 
 
Sedih ketika Zainab meninggal dunia bahkan Rasulullah sampai turun ke liang lahat saat peristiwa pemakaman putrinya [Musik] Zainab wafat dengan meninggalkan kisah cinta dan kenangan terbaik Zainab merupakan tokoh wanita yang menjadi simbol kesetiaan seorang istri terhadap suaminya berusaha untuk ikhlas atas kepergiannya ia berkata Putri Al Amin semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala
membalas semua kebaikannya bahkan teman-teman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda mengenai Zainab Sesungguhnya ia adalah sebaik-baiknya anakku dalam menerima musibah [Musik] wallahualam bissawab Jadi itulah kisah tentang kisah cinta Zainab putri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam semoga Kisah ini bermanfaat lebih dan kurangnya Mohon dimaafkan yang
benar datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala khilaf ataupun keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa Sampai ketemu di kisah-kisah seru yang penuh makna  Sampai ketemu di kisah-kisah seru yang penuh makna selanjutnya saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca juga  Inilah Ikan Yang Akan Hidup Sampai Akhir Zaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *