Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 17
Bloggerbanyumas.com – Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku “Ayok pak,” ajak Keyra. Keyra sepertinya tidak menyadari bahwa pria yang kini berdiri di sebelahnya tengah di landa cemburu.
“Tunggu Key!” Pak Rey mencekal lengan Keyra dan membuat langkah Keyra terhenti.
“Iya ada apa pak? Apa ada yang ketinggalan?” tanya Keyra
“Tidak, cuma itu ada sesuatu di kepala kamu,” ucap pak Rey semabari mengusap lembut kepala Keyra tepat di bagian yang di sentuh oleh Andre barusan.
“Eh? Beneran?” tanya Keyra yang kini turut menyentuh kepalanya.
“Sudah hilang Key, sudah saya bersihkan,” ucap pak Rey, “Ayo pulang,” ajak pak Rey
“Hmm,” sahut Keyra
Melihat Keyra yang begitu beruntung bisa di antar oleh pak Rey tentu mengundang rasa iri bagi para siswi lainnya.
“Beruntung banget ya jadi Keyra?” ungkap seseorang yang baru saja melihat pak Rey dan Keyra berjalan beriringan.
“Iya, udah cantik, pintar bisa di antar sama pak Rey pula,”
“Coba aja kita sepintar Keyra,”
Putri yang mendengar Keyra di banjiri pujian, merasa kesal sendiri. Apalagi saat melihat Keyra yang di antarkan oleh pak Rey.
“Pokoknya kali ini gue nggak boleh kalah lagi sama cewek itu!” gumamnya
“Bagaimana pun caranya pak Rey harus jadi milik gue!” ucapnya sembari mengepalkan kedua tangannya.
______
Keyra terlihat sedikit murung saat dalam perjalanan. Seperti ada sesuatu yang menggangunya.
“Keyra?”ujar pak Rey memecah keheningan
“Iya pak?” tanya Keyra sembari melirik pak Rey
“Sesedih itu kamu tidak bisa di antar pulang sama Andre?” tanya pak Rey membuat Keyra terohok.
“Eh? Maksud bapak? siapa yang sedih?” tanya Keyra
“Ya kamu. Kalo gak sedih kenapa kamu diam aja dari tadi?” tanya pak Rey
“Hmmh, jadi gini pak, Livy ngajak saya buat makan sore dan karena saya lupa ada bimbingan jadi saya menyetujui nya, dan sekarang saya bingung gimana jelasin ke Livy,”
“Ya kamu tinggal bilang kalo kamu ada bimbingan beres kan?” sahut pak Rey
“Tapi, masalahnya nggak segampang itu lho pak,”
“Ck ribet banget sih, emng acaranya jam berapa?”
“Jam 5 sore pak,”
“Kita punya waktu dua jam, kita persingkat saja belajarnya, ini baru hampir jam 2 berarti kita punya waktu sekitar 2 jam untuk belajar, saya rasa itu cukup. Jadi setelah itu kamu bisa keluar sama temen-temen kamu,” sahut pak Rey
“Yang bener pak?” tanya Keyra dengan raut wajah sumringah
“Hmm,” sahut pak Rey
“Makasih loh pak,” ucap Keyra seraya tersenyum begitu manis.
“Eh pak! pak! bisa berhenti bentar gak di minimarket?” ucap Keyra secara tiba-tiba, membuat pak Rey hampir saja menginjak rem mobilnya secara mendadak.
“Duh, Key ngagetin saya aja,” gerutu pak Rey
“Hehe maaf pak, saya baru ingat kalo saya mau beli sesuatu pak,” sahut Keyra tanpa rasa bersalah sedikit pun.
“Ya sudah sana, tapi cepetan ya! Biar nggak keburu sore,” ucap pak Rey setelah memarkirkan mobilnya.
” Iya pak, saya cuma sebentar ko,” ucap Keyra kemudian turun dari mobil dan berlari menuju ke dalam minimarket
“Jangan lama-lama!” ujar pak Rey sedikit berteriak
“Iya,” sahut Keyra
Pak Rey tersenyum menatap punggung Keyra yang kian menjauh. Pak Rey terus memperhatikan Keyra dari dalam mobil hingga gadis itu keluar dari minimarket dan masuk ke dalam mobilnya lagi.
“Sudah?” tanya pak Rey
“Iya, yuk pak,” sahut Keyra yang datang menjinjing kantong plastik.
“Emang kamu beli apa sih?” tanya pak Rey penasaran
“Ada deh, bapak gak usah kepo,” sahut Keyra sambil meraih permen lolipop dari dalam kantong plastik nya.
“Ck dasar!” decak pak Rey
Keyra membuka pembungkus permen tersebut lalu menyesap permen tersebut ke dalam mulutnya.
“Buat saya mana?” tanya pak Rey seakan menuntut kepada Keyra. Keyra yang mendengar ucapan dari pak Rey langsung melongo.
“Eh, bapak mau? saya kira bapak tidak suka,” sahut Keyra
“Memangnya kamu aja yang mau? Saya juga mau, kasih saya satu!” pinta pak Rey sambil mengadahkan tangannya.
“Mmm pak, a-anu,” Keyra mendadak menjadi gelagapan.
“Anu apa? Jangan bilang kamu belinya cuma satu?” tebak pak Rey dan di jawab kekehan oleh Keyra.
“Hehe iya pak, ini juga saya nggak beli, saya dapet kembalian. Jadi maaf bapak nggak kebagian,” sahut Keyra dengan tampang tanpa dosa. Namun tiba-tiba dan secara tak terduga pak Rey menarik Lolipop tersebut dari mulut Keyra dan kemudian menyesapnya. Tindakan pak Rey yang di luar dugaan tersebut membuat Keyra terperangah.
“Pak itu…” ucap Keyra tercekat sambil menatap Lolipop yang tadi masih ada di mulutnya kini sudah berpindah tempat ke dalam mulut pak Rey. What the hell? Melihat aksi pak Rey membuat jantung Keyra malah berdegup kencang.
“Manis sekali,” ucap pak Rey sambil menikmati lolipop yang masih terasa hangat itu akibat sesapan Keyra.
“Tapi pak itu…,” lagi-lagi Keyra tidak bisa melanjutkan ucapannya, lidahnya terasa kelu.
“Kenapa liatnya gitu banget? Salah sendiri yang tidak mau berbagi,” ucap pak Rey dengan begitu enteng, “Mau lagi?” tanya pak Rey kemudian menyodorkan kembali lolipop itu kepada Keyra.
“Eh? Eng-enggak pak untuk bapak saja,” tolak Keyra
“Ya sudah kalo tidak mau,” pak Rey menyesap kembali lolipop tersebut dan menghabiskannya.
