News  

Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 21

bloggerbanyumas.com
bloggerbanyumas.com

Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 21

Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 21 Pak Rey di buat terpana untuk yang kesekian kalinya kala ia melihat sosok gadis cantik yang kini sudah berdiri dengan jarak beberapa meter dari tempatnya. Pak Rey membangkitkan tubuhnya dan berdiri menatap netra gadis tersebut.

Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 21
Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 21
Cerbung Guru Killer Itu Kekasihku Part 21

Kini giliran pak Rey yang di buat melongo oleh penampilan Keyra yang terlihat begitu cantik seakan membuatnya terhipnotis.

“Yuk pak, kita berangkat,” ajak Keyra namun yang di ajak malah melongo dan tidak menjawab

“Pak ayo! Ko malah bengong?” tanya Keyra kini Keyra pun merasa aneh dengan tingkah pria itu.

“Pak Rey!” ujar Keyra sambil mengguncang pelan lengan pak Rey membuat sang empu sadar dari lamunannya

“Ekhmmm!” Pak Rey berdehem

“Kenapa liatnya gitu banget pak? Ada yang salah ya sama penampilan saya?” tanya Keyra merasa insecure.

“Eh? Enggak ko Keyra, nggak ada yang salah sama sekali,” sahut pak Rey

“Bener pak?” tanya pak Rey

“Iya bener Keyra, bawel banget,” pak Rey menggurutu, padahal aslinya dia sedang menetralisir suara debaran dari jantungnya.

“Terus kenapa gitu liatinnya?” tanya Keyra

“Karena kamu cantik,” ucap pak Rey. Ucapan itu lolos begitu saja dari mulut pak Rey

“Ck,” Keyra mencebikan bibirnya

“Loh kenapa? Emang cantik ko,” ucap pak Rey, membuat yang di puji malu-malu meong.

Pak Rey kemudian segera membukakan pintu mobilnya untuk Keyra, “Masuk Key!” ucap pak Rey

“Makasih pak,” ujar Keyra sembari tersenyum dengan begitu manis kepada pak Reygan sebelum Keyra masuk ke dalam mobil berwarna merah tersebut.

Lagi-lagi senyuman Keyra membuat pak Rey mabuk kepayang, jantungnya nyaris saja copot dari tempatnya.

“Ck, Keyra kalo terus-terusan kaya gini bisa diabetes saya lama-lama,” gumam pak Rey sambil berdiri di depan mobilnya.

Karena pak Rey tak kunjung masuk ke dalam mobil, Keyra mendongakkan kepalanya dari jendela mobil tersebut.

“Pak! Ayo! Ko masih berdiri di sana sih?” tanya Keyra dengan kepala yang mendongak keluar

“I-ya Keyra,” sahut pak Rey terdengar salah tingkah. Bergegas ia langsung masuk ke dalam mobil. Pak Rey kini mengemudikan mobilnya membelah jalanan yang masih tidak terlalu ramai itu bersama sang gadis pujaan hatinya menuju sebuah cafe tempat yang akan mereka jadikan tempat untuk belajar.

Sesekali pak Rey melirik gadis yang duduk di sebelahnya, yang terlihat sibuk memperhatikan pemandangan di luar jendela mobil.

“Masih jauh nggak pak tempatnya?” tanya Keyra sembari menoleh ke arah pak Rey yang kebetulan saat itu tengah melirik Keyra, hingga secara tak sengaja pandangan mata mereka langsung bertemu. Yang sialnya malah membuat pak Rey salah tingkah karena ketangkap basah sedang mencari pandang terhadap Keyra.

“Udah deket ko, bentar lagi sampai,” sahut pak Rey yang di angguki oleh Keyra

Sekitar 15 menit kemudian…

Pak Rey menghentikan mobilnya di depan sebuah cafe

“Nah, sudah sampai,” ucap pak Rey kemudian melepas safety beltnya dan hendak turun namun pergerakannya terhenti saat Keyra memanggilnya.

“Pak!” ujar Keyra

“Kenapa Key?” tanya pak Rey sambil menutup pintu mobil yang sempet ia buka.

“Ini safety beltnya gak bisa di buka,” sahuy Keyra sambil terus mencoba membuka sabuk pengaman yang mengunci tubuh Keyra.

“Eh? Masa sih? Coba saya lihat? Perasaan kemarin masih baik aja,” ucap pak Rey sambil menggerutu dan beringsut lebih dekat ke tempat duduk Keyra.

Sekitar lima menit lamanya, akhirnya safety belt tersebut berhasil di buka oleh pak Rey.

“Nah udah Key,” ujar pak Rey sambil mendongakkan kepalanya. Mereka baru menyadari bahwa jarak mereka saat ini begitu dekat.

Keyra dan pak Rey kini saling bertukar tatap dengan jarak yang begitu minim antara wajahnya dan wajah Keyra.

Jantung keduanya saling menderu berlomba-lomba seakan di pacu dua kali lebih cepat. Bibir ranum berwarna merah muda itu kembali menggoda iman pak Rey untuk yang keberapa juta kalinya. 

Glek!

Dengan susah payah pak Rey menelan salivanya saat pak Rey mengingat rasa manis dari bibir Keyra. Pak Rey memiringkan kepalanya….

Baca juga  Mazda CX-60 Diesel dan MX-30 listrik test drive di Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *