Inilah Alasan Sebenarnya Kenapa Sapi Emas Buatan Samiri Bisa Bersuara
Bloggerbanyumas.com – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat yang dimuliakan Allah semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat Amin ya robbal alamin di sini kita akan mengisahkan tentang seorang tokoh yang namanya disebutkan di dalam Alquran tokoh satu ini juga sering menjadi kontroversi dari para ulama dan ahli tafsir sosoknya menjadi perdebatan ada yang bilang dia Dajal akhir zaman Ada pula yang menyanggah pernyataan itu tapi selain itu teman-teman
ada Sisi yang menarik lagi untuk dibahas yaitu Dia pernah membuat patung anak sapi yang terbuat dari bahan emas yang dileburkan terus anehnya patung anak sapi ini bisa berbicara bahkan itu sampai didengar oleh 70.000 kaum Bani Israil untuk itu di artikel kali ini kita akan membahas tentang misteri suara yang dikeluarkan patung anak sapi samiri
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat Amin ya robbal alamin kisah ini terjadi di zaman diutusnya Nabi Musa kepada kaum Bani Israil yaitu terjadi pada antara abad ke-13 sebelum Masehi Pada suatu hari di negeri Mesir lahirlah dua orang anak laki-laki dari dua keluarga yang berbeda mereka diberi nama
yang sama yaitu keduanya bernama Musa satunya Musa bin Imron anak laki-laki satunya lagi diberi nama Musa bin Zafar Musa bin Imron adalah yang kita kenal sebagai Nabi Musa Alaihissalam sedangkan Musa bin Zafar adalah samiri yang akan kita ceritakan di artikel ini Lalu kenapa dari nama aslinya Musa Bin Jafar tapi orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan samiri itu karena Musa Bin Jafar berasal dari sebuah desa bernama sama rok atau dalam bahasa Arab dikenal dengan AS samirah sama seperti penyebutan Al Madani berarti dia
Inilah Alasan Sebenarnya Kenapa Sapi Emas Buatan Samiri Bisa Bersuara
dari Madinah atau almakduni yang artinya berasal dari makedonia tapi teman-teman ada riwayat lain yang menyebutkan bahwasanya samiri ini lahir 100 tahun sebelum diutusnya Nabi Musa Artinya Nabi Musa lahir setelah samiri usianya 100 tahun tapi pada intinya samiri adalah tokoh yang hidup sezaman dengan Nabi Musa Alaihissalam tapi di sini kita akan menceritakannya secara bersamaan agar mudah dimengerti nah ketika kedua bayi laki-laki yang bernama Musa ini lahir rupanya Ketika
itu terjadi pembunuhan seluruh bayi laki-laki yang lahir pokoknya setiap ada keluarga yang melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki pasti Dia akan dibunuh itu semua karena perintah dari Raja Mesir Firaun Nah kenapa alasannya Firaun melakukan itu diriwayatkan dari Abdullah IBN Abbas dan sahabat yang lain pada suatu malam Firaun mengalami mimpi buruk di dalam mimpinya itu dia melihat ada kobaran api besar muncul dari arah Baitul Maqdis
kemudian kobaran api itu membakar kota Mesir dan seluruh penduduk Mesir Tapi anehnya kobaran api besar itu sama sekali tidak membakar dan menyentuh orang-orang Bani Israil karena merasa terganggu dengan mimpi buruknya akhirnya Firaun memanggil para pembesar kerajaannya dan beberapa tukang sihir Firaun pun menceritakan tentang mimpinya itu kepada mereka mereka pun menjawab akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan Bani Israil yang menjadi penyebab akan
runtuhnya kerajaanmu makanya teman-teman supaya bayi laki-laki ini tidak menjadi masalah di kemudian hari Firaun yang diliputi ketakutan dengan sosok bayi itu akhirnya memerintahkan pasukannya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari kaum Bani Israil sementara itu jika bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan maka akan dibiarkan hidup sungguh Firaun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan
penduduknya berpecah belah dia menindas segolongan dari mereka dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka sungguh dia termasuk orang yang berbuat kerusakan al-quran surat al-qasas ayat ke-4 karena takut bayi laki-lakinya dibunuh oleh Firaun by Musa bin Imron dihanyutkan ke sungai dan atas izin dari Allah subhanahu wa ta’ala bayi itu ditemukan seseorang kemudian dirawat oleh istri Firaun yang terkenal bernama Asiah binti muzahim
tapi bayi laki-laki Musa bin Zafar atau yang nantinya akan menjadi samiri ini tak cukup beruntung dia ditinggalkan oleh orang tuanya di sebuah gua ada di satu riwayat yang mengatakan ketika Musa bin Zafar kecil ditinggalkan di sebuah gua nyawanya Hampir tak terselamatkan karena saat itu tak ada orang yang tahu kalau ada seorang bayi laki-laki di dalam sebuah gua yang kita tahu letak gua selalu berada jauh dari perkampungan warga tapi teman-teman Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala begitu dekat ketika tak ada
seorangpun yang bisa menyelamatkan samiri Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengutus Malaikat Jibril untuk merawat bayi ini Jibril merawat samiri hingga besar hingga hubungan keduanya menjadi begitu dekat tahun berganti tahun samiri pun tumbuh menjadi seorang yang tertutup dia lebih senang menyendiri daripada harus bersosialisasi sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah ketika terjadi mukjizat besar Nabi Musa yaitu ketika terjadi peristiwa terbelahnya laut merah Kita pernah
menceritakan kisah ini di artikel beberapa waktu lalu jadi ketika kaum Bani Israil Tengah melintasi laut yang terbelah itu untuk menuju Tanah yang dijanjikan yaitu Baitul Maqdis di belakang sana ada Firaun dan bala tentaranya yang mengejar dengan diiringi Malaikat Jibril yang menunggangi kuda dikisahkan samiri ini melihat bekas pijakan kaki malaikat jibril yang melintasi laut merah itu berubah menjadi tanaman hijau maka samiri pun mengambil tanah
bekas pijakan Jibril kemudian dia menyimpannya dan menurut beberapa riwayat bahwasanya hanya samirilah yang bisa melihat malaikat jibril ketika itu sementara itu kaum Bani Israil yang lain tidak bisa Bahkan mereka tidak mengetahui saat itu tentang keberadaan malaikat jibril Hal ini dikarenakan karena Samir ini telah dirawat oleh malaikat jibril sejak dia masih bayi teman-temanku seiman ketika rombongan Musa Dalam perjalanan menuju Baitul Maqdis mereka sempat
singgah di sebuah desa kecil masyarakat di desa ini bukan menyembah Allah subhanahu wa ta’ala sebagai Tuhannya mereka malahan menyembah patung anak sapi Nah melihat masyarakat desa yang menyembah patung anak sapi itu kaum Bani Israil ini justru meminta Musa untuk membuatkan sebuah patung seperti mereka kaum Bani Israil berkata Wahai Musa Buatkanlah kami satu sesembahan sebagaimana mereka mempunyai beberapa sesembahan nah sejak saat itulah kekaguman samiri pada berhala patung anak sapi semakin membutakan mata hatinya dia berencana suatu hari nanti mau membuat berhala
anak sapi biar kaum Bani Israil bisa menyembahnya Pada suatu hari ia memiliki kesempatan untuk menjalankan rencananya tersebut diceritakan Nabi Musa pergi ke bukit Tursina dengan tujuan mendapatkan Wahyu Taurat dari Allah subhanahu wa ta’ala atas perintah dari Allah subhanahu wa ta’ala nabi Musa pun berangkat menuju Bukit Tursina seorang diri dan menitipkan kaum Bani Israil kepada Nabi Harun tadinya Nabi Musa berencana hanya akan pergi selama 10 malam saja tapi
kemudian digenapkan selama 40 malam sebelum Musa berangkat Nabi Musa menitipkan pesan kepada Nabi Harun wahai saudaraku Harun gantikanlah aku dalam memimpin kaumku perbaikilah dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan Akhirnya Nabi Musa pun berangkat kaum Bani Israil pun sementara dipimpin oleh Nabi Harun Alaihissalam samiri yang mengetahui kepergian Musa dia pun menjadi senang karena dia memiliki
kesempatan untuk membuat patung anak sapi yang diidam-idamkan itu karena teman-teman Nabi Harun ini tidak setegas Nabi Musa dalam memimpin kaum Bani Israil makanya si samiri ini berani akhirnya pada suatu hari samiri pun mengumpulkan sejumlah emas dari orang-orang kaum Bani Israil kemudian samiri melebur emas-emas tersebut dengan cara membakarnya samiri pun ingat
bahwasanya Dia punya bekas pijakan kaki kuda Malaikat Jibril yang dia simpan di suatu tempat akhirnya samiri pun mencampur emas cair tersebut dengan tanah bekas pijakan kaki kuda Malaikat Jibril hingga jadilah sebuah patung anak sapi dari emas setelah jadi patung anak sapi samiri pun membawa patung anak sapi itu kepada kaum Bani Israil kemudian Bani Israil pun bertanya wahai samiri Apa yang kau bawa itu samiri pun menjawab ini adalah Tuhan kalian dan Tuhannya Musa Mereka pun berkata tapi Musa sekarang sedang pergi menemui Tuhannya di
bukit Tour samiri pun menjawab Musa itu telah lupa dia pergi menemui Tuhannya di tempat lain padahal Tuhannya ada di sini samiri Berkata sambil menunjuk berhala sapi yang dibuatnya itu kalau itu patung itu bisa mengeluarkan suara Makanya orang-orang Bani Israil pun jadi percaya akhirnya samiri dan orang-orang Bani Israil pun menyembah berhala patung anak sapi tersebut lupa sudah samiri akan peringatan dari Nabi Musa supaya Jangan menyembah berhala sementara itu Nabi Harun pun telah mengingatkan samiri tapi rupanya samiri tak peduli dengan
nasehat Harun karena Harun bukan Musa Harun tak setegas Musa versi lain tentang patung anak sapi ini mengatakan bahwasanya setelah patung tersebut jadi samiri memasukkan tanah bekas Malaikat Jibril ke dalam tubuh sapi itu kemudian patung sapi itu mengeluarkan suara yang suaranya seperti anak sapi pada umumnya ada pula ulama yang mengatakan sapi itu bisa mengeluarkan suara karena ada angin yang masuk melalui dubur patung itu dan angin itu keluar lewat mulutnya sehingga bisa menghasilkan semacam suara karena samiri membuat bagian tengah dari patung itu berongga jadi semacam konsep kerja
Seruling gitu ya teman-teman kemudian ada pula yang mengatakan patung anak sapi buatan samiri itu memiliki daging dan bisa mengeluarkan darah layaknya anak sapi pada umumnya tapi kulitnya terbuat dari emas makanya banyak dari kaum Bani Israil yang bersorak kegirangan karena menganggap Tuhan mereka berada di sisi mereka intinya adalah musa Bin Jafar alias samiri adalah orang yang terobsesi dengan berhala patung anak sapi sehingga ketika dia memiliki kesempatan dia merealisasikan obsesinya itu Jadi itulah kisah tentang misteri suara yang dikeluarkan patung anak
sapi samiri semoga Kisah ini bermanfaat lebih dan kurangnya Mohon dimaafkan yang benar datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala khilaf atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa Sampai ketemu di kisah-kisah seru yang penuh makna selanjutnya saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh