Kisah Sang Pencuri Kurma yang Bertaubat | Orang islam wajib tau

Kisah Sang Pencuri Kurma yang Bertaubat | Orang islam wajib tau 1

Kisah Sang Pencuri Kurma yang Bertaubat

Kisah Sang Pencuri Kurma yang Bertaubat | Orang islam wajib tau 2
 

suatu waktu seorang kakek dan istrinya hidup di sebuah desa Kakek ini mempunyai beberapa pohon kurma di halaman rumahnya kini saatnya pohon kurma berkuah pohon kurma milik kakek di depan rumah berbuah Meskipun tidak banyak Setelah sekian waktu buah kurma sepertinya sudah cukup matang untuk dipetik kakek berencana memetiknya esok hari Namun pada keesokan harinya ketika kakek mau memetik buah kurmanya ternyata buahnya hilang dicuri orang kakek merasa sedih istrinya melihat kejadian ini merasa heran karena Mengapa si Kakek merasa bersedih hanya gara-gara sedikit buah kurmanya hilang kemudian kakek Menjelaskan mengapa dia merasa sedih ternyata yang dipikirkan si Kakek adalah betapa susahnya orang yang mencuri itu dia harus bersembunyi di tengah malam

hari supaya tidak ketahuan dan harus memanja dalam keadaan gelap susah payah untuk meme sungguh kasihan sekali orang tersebut sore hari itu si Kakek memasang tangga di bawah pohon kurma hanya untuk memudahkan seandainya sang pencuri itu datang lagi namun pada esok harinya si Kakek melihat pohon buah kurmanya tetap utuh tangganya pun tidak bergeser sedikitpun Artinya Si Pencuri tidak datang si Kakek bersabar dan berharap pencuri itu akan datang lagi malam harinya tetapi di hari berikutnya suka tetap saja pohon buah kurmanya tetap utuh pada suatu sore hari ada pemuda yang bertamu ke rumah kakek dan dia

menenteng buah kurma si Kakek tidak mengenal pemuda ini singkat cerita pemuda itu hendak meminta maaf kepada kakek bahwa dialah yang mencuri buah kurma pemuda itu dengan sangat menyesali perbuatannya pemuda itu bercerita sebenarnya pada malam berikutnya dia hendak mengambil buah kurma yang tersisa Tetapi dia tersadar ketika melihat ada tangga di pohon kurma dia merasa sedih dan tersentuh hatinya dengan kebaikan sang pemilik pohon kurma sejak itu dia bertaubat dan bertekad tidak akan mencuri lagi untuk menebus kesalahannya dia membeli kurma di pasar dan ingin memberikan buah kurma tersebut sebagai ganti buah kurma yang diacuri Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar surah fussilat ayat 34 sampai dengan 35

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *