Kisah Sedih Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah, Kuburannya Harum

Kisah Sedih Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah, Kuburannya Harum 1

Kisah Sedih Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah, Kuburannya Harum

Bloggerbanyumas.com – pengorbanan seorang wanita yang rela meregang nyawa digoreng hidup-hidup di atas nyala api yang besar oleh seorang raja Firaun Laknatullah demi mempertahankan imannya dia adalah Masyitoh

Bagaimanakah kisahnya dan bagaimanakah kematiannya hingga sampai-sampai Ketika Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di dalam peristiwa Mi’raj ada semerbak bau yang sangat wangi di surga yang ketika itu Jibril mengatakan wangi itu berasal dari seorang wanita Sholeh yang bernama Masyitoh sobat Jazirah ilmu yang dimuliakan Allah cerita ini berlatar belakang di negeri Mesir di dalam zaman kepemimpinan Firaun 

Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah
Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah

Masyitoh ini bukanlah sebuah nama melainkan julukan julukan seorang yang bekerja sebagai tukang sisir kerajaan Masitoh tinggal di istana kerajaan bersama empat orang anaknya yang masih kecil-kecil bahkan ketika itu anaknya yang paling kecil ini masih bayi masih menyusu dengan ibunya nah Masyitoh ini diberikan tempat yang layak di dalam istananya Firaun karena dia ini yang bertugas untuk mengurus putri-putrinya Firaun tatkala Pada suatu hari ketika 

Masyitoh ini sedang menyisir rambut salah satu putrinya Firaun tiba-tiba sisirnya jatuh dan Masyitoh mengambil sisir itu dengan mengucapkan Bismillah Dengan nama Allah maka mendengar apa yang diucapkan Masyitoh ini Putri Firaun ini bertanya apakah yang kau maksud dengan Allah itu adalah Ayahku kemudian Masyitoh menjawab tidak Allah yang kumaksud adalah Tuhanku Tuhanmu dan

Tuhan ayahmu mendengar pernyataan ini marahlah putrinya Firaun ini ia memukul Masyitoh hingga terjatuh kemudian ia mengancam akan mengadukan hal ini kepada ayahnya Karena begini teman-teman Masyitoh ini memang sudah lama beriman kepada Allah ia menuhankan Allah bukan menuhankan Firaun dia 

Baca juga  Pertemuan 2 Makhluk Terlaknat

ini mengikuti syariatnya Nabi Musa Alaihissalam tapi dia menyembunyikan keimanannya karena dia takut apabila keimanannya ini diketahui Firaun Masyitoh dan keluarganya akan terancam nyawanya maka putrinya Firaun ini mengadu kepada ayahnya yang tak lain adalah raja Mesir Firaun yang menganggap dirinya Tuhan dan seluruh rakyatnya di zaman itu wajib untuk menyembahnya kemudian mengetahui hal ini marah lah Firaun kok bisa-bisanya ada orang yang menyembah Tuhan selain dirinya terus orang ini malahan orang terdekatnya 

Firaun orang yang sama-sama tinggal di dalam istana lalu dipanggil lah Masyitoh kehadapan Firaun ia bertanya apakah benar ia menyembah Tuhannya Musa masih tho pun mengiyakan apa yang ditanyakan Firaun ini kemudian Firaun mengancam Jika ia tidak mau murtad maka akan dimasukkan ke dalam penjara tapi masih toh tetap teguh dalam pendiriannya Ia tetap bertauhid menyembah Allah Tuhannya Musa maka dimasukkanlah Masyitoh ke dalam penjara di dalam penjara masih toh

disiksa dan dipaksa untuk murtad tapi karena iman itu sudah dalam masuk ke dalam hatinya penyiksaan ini tidak juga membuat Masyitoh murtad bahkan membuatnya semakin yakin untuk tetap beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Pada suatu hari masito dikeluarkan dari penjara dan dihadapkan dengan Firaun Firaun bertanya kembali kepada Masyitoh untuk mau murtad dan 

kembali menyembah dirinya tapi masih toh tetap tidak mau maka dipanggillah keempat anaknya masih toh ini kehadapan Firaun anak-anaknya ketika itu tidak tahu apa yang sedang terjadi karena masih pada kecil-kecil dan bahkan ada yang masih bayi bayi ini langsung digendong oleh Masyitoh

dan ia memeluk ketiga anaknya yang lain kemudian anak yang paling besar ini bertanya Wahai ibu ada apa ini apa yang sebenarnya terjadi namun masih toh diam saja dan bingung harus menjelaskan apa kepada anak-anaknya ini  sobat Jazirah ilmu yang dirahmati Allah maka kemudian Firaun menyuruh anak buahnya untuk 

Baca juga  2 Telah Terjadi dan 1 Belum Terjadi, Apakah Itu

menyiapkan sebuah wajan yang sangat besar dan wajan itu diisi dengan minyak hingga penuh lalu dibakarlah bara api di bawah wajan itu hingga minyak itu meletup-letup karena panas kemudian Firaun berkata kepada Masyitoh jika kamu tidak mau menyembahku maka akan kumasukkan semua anak-anakmu termasuk kamu ke dalam wajan itu tetapi tetap saja masih toh tidak mau walaupun sudah diancam seperti itu lalu pengawal kerajaan Mulai mengambil anaknya Masyitoh yang paling tua

anaknya menangis dan menjerit-jerit memanggil ibunya terus anak ini dilemparkan ke dalam wajan yang sudah berisi minyak panas itu masih toh menyaksikan anaknya meronta-rontak hingga dia wafat Bahkan ia melihat tulang-tulang anaknya ini terlepas dari daging karena matang oleh minyak panas itu Ibu mana yang tidak hancur hatinya melihat buah hatinya dibunuh dengan 

Kisah Sedih Masyithah Tukang Sisir Anak Firaun Dipanggang karena Percaya Adanya Allah, Kuburannya Harum

cara yang sangat kejam itu Firaun kembali menawarkan hal yang sama tapi Masyitoh tetap tegar dengan pendiriannya diambillah anak yang kedua dan dimasukkan ke dalam wajan kemudian menyusul anak ketiganya juga hingga ketiga anaknya ini wafat di depan mata Masyitoh sekarang hanya tersisa anaknya yang paling kecil yang masih bayi dan menyusu dengan ibundanya bayi ini

direbut oleh pengawal Firaun dari genggaman tangan masih toh kemudian Firaun menawarkan kembali hal yang sama di peristiwa ini hampir-hampir masih toh ini luntur keimanannya ia hampir saja mau murtad Karena ia merasa tidak tega kalau bayinya ini dimasukkan juga ke dalam wajan sebagaimana kita ketahui 

biasanya anak terakhir itu paling disayang oleh ibunya apalagi anaknya masih bayi timbullah perasaan iba Tak Tega kalau anak bungsunya yang tidak berdosa ini ikut wafat juga maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala menunjukkan keajaiban tiba-tiba bayi itu bisa bicara bayi ini menyebarkan ibunya akhirnya masih toh pun tetap dalam keimanannya ia tidak jadi murtad hampir hampir sebelumnya ia mengucapkan kata-kata kufur tumbuh lagi keimanannya semakin kuat pendiriannya

Baca juga  Tembok Cina adalah Tembok Yakjuj Makjuj

dilemparkanlah bayi ini ke dalam wajan disaksikan oleh kedua mata Masitoh sambil menangis bayi yang sangat ia sayangi itu wafat di dalam wajan berisi minyak panas maka kemudian sekarang giliran Masyitoh yang akan dimasukkan ke dalam wajan ia berjalan mendekati wajan itu dan terlihat kalau ia sudah siap mati bersama anak-anaknya Ia menyampaikan wasiat kepada Firaun 

Masyitoh berkata apabila aku telah mati maka tolong kumpulkan seluruh tulang anak-anakku dan tulangku untuk dibungkus dengan satu kain dan kuburkan aku bersama anak-anakku di satu liang kubur yang sama kemudian Firaun mengiyakan wasiat Masitoh ini hingga ia wafat Khusnul Khotimah karena mempertahankan keimanannya Jadi itulah kisah tentang seorang wanita mulia yang

diceritakan Malaikat Jibril yang bernama Masyitoh semoga Kisah ini bermanfaat lebih dan kurangnya Mohon dimaafkan yang benar datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala khilaf atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa Sampai ketemu di kisah-kisah seru yang penuh makna selanjutnya saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *