Mengawini Anaknya Sendiri, Matinya Masuk Surga
Bloggerbanyumas.com – kisah ini dituliskan oleh Imam Nawawi Al Bantani dalam kitabnya yang berjudul komik utuh Yan ini tentang kisah Imam Abdullah bin Al Mubarak dengan seorang laki-laki majusi dari Baghdad Irak menurut sebagian penganut agama samawi bahwa agama majusi adalah agama yang menyembah api sebagai Tuhannya kisahnya begini teman-teman saat itu Imam Abdullah
bin Al Mubarak bercerita pada saat aku sedang melaksanakan ibadah hajiku pada suatu tahun ketika itu aku sedang berada di tembok hijau Ismail dan aku sempat tertidur di situ di dalam tidur itu aku bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
berpesan kepadaku apabila kamu pergi ke Baghdad Masuklah ke suatu tempat dan carilah orang majusi yang bernama bahrom kemudian Sampaikanlah salamku padanya dan katakan padanya Sesungguhnya Allah ta’ala Ridho padamu Lalu aku pun bangun
dan tersentak aku pun beristighfar dan berkata dalam hati mimpi ini dari setan setelah itu aku bangkit lalu mengambil wudhu dan kemudian salat lalu melanjutkan tawaf di Ka’bah ketika aku bertawaf Aku dikalahkan oleh rasa ngantuk yang teramat sangat sehingga aku pun tertidur dan melihat mimpi seperti itu lagi sebanyak tiga kali setelah ibadah hajiku selesai aku pun pulang ke Negeriku yaitu Baghdad dan Sesampainya di
Baghdad itu aku langsung mencari alamat dan rumah yang diisyaratkan dalam mimpiku waktu itu Setelah lama berkeliling akhirnya aku pun ditunjukkan rumah yang aku cari di rumah itu ada seorang kakek tua dan langsung saja Aku Bertanya kepadanya Apakah engkau bahrom yang beragama majusi
kakek tua itu menjawab iya aku bahram Ada perlu apa engkau datang kemari maka tanpa basa-basi saat itu langsung saja aku bertanya perihal amalnya Apakah engkau memiliki amal baik di sisi Allah Mbah roh menjawab mungkin iya aku punya 4 orang putri dan 4 orang Putra kemudian
Mengawini Anaknya Sendiri, Matinya Masuk Surga
aku menikahkan putri-putriku itu dengan putra-putra ku lalu aku berkata dalam hatiku ini sesuatu yang dilarang dalam agama dan aku melanjutkan Bertanya kepadanya Apakah ada amal yang lain selain hal itu bahrom menjawab ia ada aku ini memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik saat itu aku tidak menemukan pasangan yang sepadan untuknya maka aku sendirilah yang menikahi
putriku itu kemudian aku pun merayakan pernikahan itu dengan seribu undangan lebih kepada orang majusi di malam pertama aku pun menyetubuhinya aku sempat kaget mendengar kisah ini menurutku itu juga dilarang oleh Islam lalu aku lanjut bertanya selain hal itu masih adakah
amalanmu yang lain baru menjawab masih ada satu lagi pada malam aku menyetubuhi anakku datanglah seorang perempuan muslim penganut agamamu dia mengambil salah satu dari lampu-lampuku lalu dia menyalakan lampu tersebut kemudian aku keluar menyalakan lampu itu dan perempuan itu pun datang lalu dia masuk melakukan
hal yang serupa sebanyak tiga kali lalu aku berkata dalam hati mungkin perempuan ini mata-mata yang Ingin mencuri maka aku pun keluar lalu mengikuti kemana perempuan itu pergi perempuan itu pun berjalan menuju rumahnya di dalam rumahnya Kulihat dia menemui anak-anak perempuannya lalu anaknya itu bertanya pada ibunya itu Ibu Apakah engkau datang dengan membawa sesuatu kami
sudah tak sanggup lagi menahan lapar lalu ibu itu Berkata sambil mengeluarkan air matanya aku malu pada Tuhanku jika aku meminta kepada selain kepadanya apalagi meminta dari musuh Allah yang orang majusi itu ketika aku mendengar perkataan wanita itu kepada anaknya aku pun langsung
pulang ke rumahku dan mengambil nampan di dapur lalu aku isi penuh nampan itu dengan segala makanan yang aku punya kemudian aku bawa nampan itu ke rumah perempuan tadi lalu Abdullah bin Al Mubarok berkata ini baik dan engkau Harus gembira Kemudian aku pun menceritakan mimpiku tempo hari yang bertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menemui bahrom ini
setelah mendengar cerita dari Abdullah Al Mubarak langsung saja bahrum saat itu mengucapkan dua kalimat syahadat aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah utusannya setelah mengucapkan ikrar bahwa bahron telah masuk Islam dia pun langsung jatuh tersungkur dan menghembuskan nafas terakhirnya
Abdullah Al Mubarok pun ikut memandikan mengkafani menyolati dan menguburkan jasad bahron tersebut Lalu Abdullah Al Mubarok berpesan Wahai hamba Allah berusahalah berbuat murah hati kepada makhluk Allah karena dengan sifat itu yang awalnya musuh bisa berubah menjadi kekasih
demikianlah kisah Imam Abdullah bin Al Mubarak dengan seorang majusi karena kedermawanan terhadap seorang wanita dan keluarganya seorang majusi mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa ta’ala dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah Oleh sebab itu kita tak pantas mengolok-olok amal kebaikan seseorang karena agamanya
barangkali saja dengan perbuatan baiknya itu dia akan meninggal dalam keadaan membawa Iman sedangkan kita yang sejak awal sudah memiliki Iman bisa saja meninggal dalam keadaan yang su’ul Khotimah naudzubillahimindzalik Semoga kita semua digolongkan dalam orang-orang yang mati
secara Khusnul Khotimah wallahualam bissawab Jadi itulah kisah bahrum Al majusi semoga Kisah ini bermanfaat lebih dan kurangnya Mohon dimaafkan yang benar datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala khilaf atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa Sampai ketemu di kisah-kisah seru yang penuh makna selanjutnya saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh