Kisah Seorang Pendeta Yahudi Yang Meninggal Di Atas Makam Rasulallah
Bloggerbanyumas.com – Kisah Seorang Pendeta Yahudi Yang Meninggal Di Atas Makam Rasulallah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat amin ya rabbal alamin di kota Syam syriah ada seorang pendeta Yahudi yang sangat membenci Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di kota Syam itu dia mempunyai semacam kegiatan keagamaan atau pengajian di tiap hari Sabtunya kegiatan ini dihadiri oleh puluhan ribu jemaatnya dengan membaca Kitab Taurat secara bersama-sama suatu saat ketika dia belajar mempersiapkan materi yang akan diajarkan tertulis
di dalam Kitab Taurat itu tentang bagaimana sejarah keagungan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Awalnya dia menemukan delan lembar di Taurat itu yang mengisahkan tentang Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Karena rasa bencinya kepada Rasulullah Sallahu Alaihi wasam dia pun merobek lembar an itu dari kitab tauratnya pada hari Sabtu berikutnya atau minggu kedua di
kesempatan yang sama dia menyiapkan materi Kitab Taurat yang nantinya akan diajarkan kepada santri-santrinya dan dia kembali menemukan keterangan dalam Kitab Taurat itu yang menjelaskan tentang sejarah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ada 16 lembar halaman maka dia pun merobek 16 halaman tersebut Kemudian pada pekan hari Sabtu berikutnya atau minggu ketiga saat dia
Kisah Seorang Pendeta Yahudi Yang Meninggal Di Atas Makam Rasulallah
mempersiapkan materi untuk pengajian Kitab tauratnya dia kembali menemukan 24 lembar dalam Kitab Taurat yang juga menceritakan tentang Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan semuanya pun juga disobeknya karena telah menyobek semua cerita tentang Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di dalam Kitab Taurat maka membuat si pendeta menjadi penasaran Seperti apa
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ini kenapa sampai diceritakan di dalam Taurat semakin hari rasa penasaran yang ada padanya pun semakin bertambah hingga dia berencana untuk pergi bertemu dengan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tapi dia berpikir jarak antara Syam dan Madinah tidaklah dekat harus ditempuh selama 30 hari jika menggunakan unta sehingga perjalanan itu harus meninggalkan pengajian rutinnya paling tidak selama kurang
lebih Del kali pertemuan dan hal itu pun sangat berat dirasakan para santri-santrinyaberap santrinya mencoba untuk mengingatkan sang pendeta iknya Tuan pendeta tidak pergi menemui Muhammad karena siapun orang yang bertemunya dia pasti akan tunduk kepan anda muhammadalaya kamiahrinendengat dar-santrinya itu pendeta pun mengur peringguudan- keingannyauk Beru nabi muhammadaii wasuli kali ini sang pendeta menjadi semakin penasaran tapi lagi-lagi santri-santrinya
melarang untuk pergi ke Madinah bahkan tiap kali ingin pamitan ke Madinah santri-santrinya selalu menahannya ini terjadi sampai k santri-santrinya tak perah mengiznya unuk pergi menu nabi muhammadu Alaihi was akirnya karena keingannya itu sudah tak tertahankan lagiang pendetak-ryabesan Mus Danit ta Aku berharap kalian memperkenankan agar aku bertemu dengan Muhammad mendengar perkataan dari sang pendeta akhirnya mau gak mau para santrinya pun merelakan pendetanya untuk pergi menemui Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di Madinah akhirnya pada suatu hari berangkatlah sang
pendeta ke Kota Madinah dalam perjalanan yang ditempuhnya itu dia memakan waktu selama 30 hari maka sampailah dia di pintu gerbang kota Madinah di situ sang pendeta beremu dengan seorang lakaki Tan berkulit Puh berbadan tinggi dan berbaju serba Puh karena sing gagah dan rupawannyaang pendeta meng B it nabi muhammadaii was pendetaendekat danam ya Muhammad
danaki-aki tampanaju itu punkas menendeng salam itu m siteh ini pend pun diaisakiakend pendeta dan bertanya wahai Tuan anda berasal dari mana si pendeta menjawab aku berasal dari tempat yang sangat jauh aku dari Syam dan ingin sekali bertemu dengan Muhammad mendengar jawaban dari si pendeta si laki-laki itu pun segera mengantarkannya menghadap Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wasam dan diajaknya pendeta itu ke masjid Nabawi si pendeta menyadari berarti laki-laki tampan ini
bukanlah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam rasa penasarannya membuat dia semakin tak sabar untuk segera sampai bertemu nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam belakangan diketahui bahwa laki-laki tampan berbaju putih itu adalah Salman Alfarisi ketika sampai di Masjid Nabawi sebelum masuk dia mengucapkan salam Assalamualaikum Assalamualaika ya Muhammad seketika semua sahabat yang berada di dalam masjid pun menangis
tersedu-sedu si pendeta semakin kaget karena setiap dia mengucapkan salam kepada Penduduk Madinah maka mereka Langsung menangis lalu ketika Suasana masjid masih penuh dengan suara isak tangis Ali Bin Abi Thalib mendekati si pendeta dan berkata Wahai tuan tuan dari mana si pendeta menjawab aku dari negeri Syam dan sengaja datang ke sini untuk bertemu dengan Muhammad Ali
berkata terlambat beliau telah wafat sejak seminggu yang lalu si pendeta pun kaget sekaligus menyesal mendengar kabar tersebut Lalu si pendeta berkata kalau begitu Bolehkah aku melihat jubahnya nabi Muhammad lalu sayidina Ali pun menyuruh Bilal bin rabbah untuk mengambilkan jubah milik Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam akhirnya berangkatlah Bilal ke rumah Fatimah
dari luar rumah Bilal berkata Wahai sayidah Fatimah ada tamu yang ingin melihat jubah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Aku disuruh Ali untuk mengambilkan jubah itu untuknya ketika sayidah Fatimah membuka lemari tempat jubah Itu disimpan Fatimah Langsung menangis teringat akan bau harum tubuh Ayah hand ituabah itu Bil bil-ah itu Al Diah diendudetaciah ituuetaah di harum Nabi Muhammad seperti apa yang disampaikan dalam Kitab Taurat dan ketika jubah itu
dihamparkan dia melihat ada 12 tambalan pada jubah itu dan dia meyakini bahwa jumlah itu sesuai dengan apa yang diterangkan dalam Kitab Taurat akhirnya si pendeta sangat yakin kalau Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam betul-betul seorang utusan Allah subhanahu wa taala dan dialah nabi penutup di antara semua nabi seperti yang tertera dalam Taurat lalu si pendeta berkata P Ali wahai Ali bagaim aku bisa masuk Islam Ali menjawab katakl asuaahaallahu Anna muhammahik danj kalah itu pendet Wah sahk Al ak makamasaii was kemudian Ali menyuruh Bilal Untuk mengantarkan maka sesampya di sana dia mengangkat kedua tangannya dan Berk Ya Allah akubi muhammadaii was aku dan aku in ya
aks meningun ke teman-temanku seiman ulama mengatakan Jika seorang betul-betul mempelajari kitab agamanya maka di sana akan ditemukan nama Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sebagai nabi terakhir wallahuam bawab semoga Kisah ini bermanfaat lebih dan kurangnya Mohon dimaafkan yang benar datangnya dari Allah subhanahu wa taala khilaf atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa Sampai ketemu di kisah-kisah seru yang penuh makna selanjutnya saya akhiri wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh