Cerita Rakyat Batu Menagis

Cerita Rakyat Batu Menagis 1

Cerita Rakyat Batu Menagis || (Film Pendek)

Bloggerbanyumas.com – Cerita Rakyat Batu Menagis Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang ibu dengan anak perempuannya yang bernama Darmi Ayah Darmi sudah meninggal saat Darmi masih kecil dahulu mereka hidup berkecukupan namun setelah ayahnya meninggal Ibu Darmi harus bekerja keras di

ladang demi hidup mereka karena setiap hari bekerja di ladang kulit Ibu Darmi jadi semakin gelap dan berat tubuhnya pun menyusut semua dilakukannya demi Darmi Putri satu-satunya namun Apa yang dilakukan gitu ia tidak mau membantu ibunya kerjanya setiap hari hanya berdandan dia juga enggan keluar rumah karena takut kulitnya menjadi gelap seperti ibunya suatu 

Cerita Rakyat Batu Menagis
Cerita Rakyat Batu Menagis

hari Ibu Darmi akan bekerja diladang Ia akan bekerja sampai sore hari sebab musim panen telah tiba Ibu Darmi berkata pada Darmi tidak bisa karena harus menyelesaikan panen kita jika sudah selesai maka kamu mengatakan terhadap untuk diburu tidak mau Bu Kalau ngajak Masa mencoba dan Kredibel tungkung Aku baru saja mandi lalu kalau misalnya aku disuruh mengantarkan makanan

kadang nanti kulitku ini bisa dipakai Ibu Ih enggak mau Bu Ibu dermi hanya menggeleng-gelengkan kepala yang terlihat sedih di ladang Ibu Darmi cuci dengan keras dia mengumpulkan hasil panen Karena besok dia akan menjualnya ke pasar ia tidak memperdulikan perutnya yang lapar saat lelah dia beristirahat sambil minum air yang dibawanya ia berdoa dalam hati ya tuhan tolong kami Ubahlah anakku lepaskan dia dari sifat malasnya setelah pulang dari ladang Ibu 

Cerita Rakyat Batu Menagis

Darmi sampai di rumah betapa terkejutnya dirinya di meja tidak ada makanan yang bisa dimakan Darmi sama sekali tidak memasak Darmi yang melihat ibunya pulang justru marah-marah Masa di rumah tidak ada makanan dan minuman lapar belum makan seharian dan ibu sudah menyuruhmu

Baca juga  Timun Mas dan Buto Ijo | Cerita Rakyat Jawa Tengah

untuk memasak ini Ibu darinya udah bilang dari itu enggak Malay Bu dermi meninggalkan ibunya kelaparan dan lelah dengan marah keesokan harinya Ibu Darmi sudah siap dengan hasil panennya ia akan pergi ke pasar Darmi ikutlah Ibu ke pasar Nah itu membutuhkan banyak waktu untuk membawa hasil ladang kita ah enggak mau Bu nanti kalau udah ngikut kepasang foldernya ini bisa kotor eh

apalagi pasarkan becek aduh bu Dani nggak bisa bayangin kalo nanti dari itu ke pasar kulit dari udah putih bersih menjadi kusam kotor enggak mau Bu akhirnya ibunya ke pasar sendiri dengan membawa hasil ladang itu sorenya Ibu Darmi Pulang membawa uang hasil panen tidak terlalu banyak ferme yang melihat ibunya sedang 

menghitung uang segera mendekati ibunya Iya besok Ibu belikan tapi kamu harus ikut ke pasar supaya itu tidak salah beli eh iya deh besok dari untuk pasar Bu nanti jalannya jangan berdampingan Ibu dibelakangku saja aku jernih ini udah deh pokoknya Ibu dibelakangku saja hasilnya Darmi

dengan terpaksa ikut ibunya pergi ke pasar dermis sebenarnya malu berjalan bersama ibunya yang berkulit gelap dan wajah yang Tak terawat tiba-tiba ditengah perjalanan ada seorang teman Darmi yang menghampiri dan bertanya hai hai dermis ngomong mana Aa Aku mau ke pasar itu siapa dari ibunya lihat bukan bukan Ibuku yaitu membantumu mana mungkin ya Ibuku aku ya Iya udah ya aku

betapa sedih Ibu Darmi mendengarnya namun hanya ia tahan didalam hati mereka melanjutkan perjalanan ke pasar Darmi bertemu dengan temannya yang lain kedua orang gitu melihat temannya Darmi lalu menyebar ke mana sekali bukan bukan itu bukan 

Baca juga  Asal Usul Danau Toba | Cerita Rakyat Sumatera Utara

Ibuku ya pembantuku uh mancing yuk udah duluan ya Sungguh hati Bu dermi semakin sedih begitu tega anaknya mengakui dirinya sebagai pembantu namun sekuat tenaga dia berusaha menahan nya sampailah Darmi dan ibunya di pintu pasar saat mereka akan memasuki pasar lagi-lagi Darmi

bertemu dengan temannya yang lain Iya sesuatu Wah kamu sekarang tambah cantik aja hidung tips melewati ini mah kamu bisa saja jika kamu yang cantik seperti aku kamu harus setiap hari luluran jangan lupa dengan juga Oh seperti itu lalu siapa dibelakang kamu iya siapa ya ibumu iya bukan Iya

bukan Ibuku yaitu pembantuku setelah bertemu temannya Darmi dan ibunya yang melanjutkan jalan ke pasar sesampainya disana Darmi melihat-lihat dan membeli barang-barang yang dijual di Pasar itu ayo mari mari mari mari aja sampailah Darmi dan ibunya ke tempat penjual bedak yg yang mengasihi Bu saya mau cari bedak yang 

kualitasnya baik dan mahal jangan terlalu mahal uang itu tidak cukup udah deh bukan Bu Iya Bu makasih ya dalam perjalanan pulang Darmi marah karena ada barang yang tidak terbeli Bu Ibu gimana sih dan ikan ingin tas terbaru tadi Masa Ibu menolak membelikan dharmik sudah terlalu banyak barang yang sudah kamu Belina uang itu sudah tidak cukup lagi telah alasan kalau dari mau

ya Ibu harus membelikan dong tidak usah beralasan uang habis lalu Bu tadi sebelum berangkat dan kan sudah bilang Ibu itu jangan dekat-dekat dengan Darmi dari itu mau Lubu malu masa iya dan Ibunya ibu yang kayak gini berkulit hitam tidak terawat lalu ibu tahu tidak dengan tampilan ibu yang

Baca juga  Ande Ande Lumut | Cerita Rakyat Jawa Timur

seperti ini Ibu itu macam membantu ibu demi tak kuasa menahan airmatanya maka ia pun berdoa Ya Tuhan hamba sudah tidak kuat lagi dengan sifat anak hamba tolong Kiranya Tuhan menghukumnya agar dia menjadi Jera setelah Ibu Darmi selesai berdoa tiba-tiba Darmi Hai Ibu uh sungguh gerakan ibu hai Suzuki Swift Hai aku sedikit demi sedikit darby menjadi batu ya Bu dermi menangis pilu Darmi merintih sambil menangis meminta 

ampunan ibunya sayang semua tak bisa kembali Darmi tetap menjadi batu dia harus menanggung hukuman karena telah durhaka kepada ibunya yang sudah melahirkan merawat dan menjaganya hingga dewasa batu itu akhirnya dinamakan batu menangis yang berada di Kalimantan Barat Hai dari

cerita rakyat batu menangis kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa kita sebagai seorang anak hendaknya harus berbakti kepada orangtua kita Ibu adalah orang yang telah mengandung melahirkan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang seperti apapun rupa orang tua kita baik miskin ataupun kaya mereka tetaplah merupakan orangtua yang harus kita hormati sayangi dan kita rawat sepenuh hati hormati orang tuamu maka akan datang keberkahan didalam hidupmu.